PERCOBAAN
III
PEMBUATAN
GARAM MOHR
Hari/Tanggal : Selasa/ 18
September 2012
I.
Tujuan
o
Membuat garam mohr atau besi (II)
ammonium sulfat (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
o
Menentukan banyaknya air kristal dalam
garam mohr hasil percobaan
II.
Dasar Teori
Ada
dua buah biji besi yang terpenting yaitu : hematit (Fe2O3)
dan magnetit
(Fe3O4). Dan garam
besi (II) yang terpenting adalah garam adalah garam (II) sulfat yang dibuat
dari pelarutan besi atau besi (II) sulfida dengan asam sulfat ence, setelah itu
larutan disaring, lalu diuapkan dan mengkristal menjadi FeSO4.7H2O
yang berwarna hijau. Dalam skala besar garam ini dibuat dengan cara
mengoksidasi perlahan-lahan FeS oleh udara yang mengandung air.
Garam-garam
besi (II) atau fero diturunkan dari besi (II) oksidasi, FeO dalam larutan.
Garam – garam ini mengandung kation Fe2+ dan berwarna sedikit hijau.
Ion besi (II) dapat mudah dioksidakan menjadi besi (III), maka merupakan zat
pereduksi yang kuat. Semakin kurang asam larutan itu, semakin nyatalah efeknya
dalam suasana netral atau basa bahkan oksigen dari atmosfer akan mengoksidasi
ion besi (II).
Garam
besi (II) sulfat dapat bergabung dengan garam-garam sulfat dari garam alkali,
membentuk suatu garam rangkap dengan rumus umum yang dapat digambarkan sebagai
M2Fe(SO4)6H2O, dimana M merupakan simbol dari
logam-logam, seperti K, Rb, Cs dan NH4. Rumus ini merupakan gabungan
dua garam dengan anion yang sama atau identik yaitu M2FeSO46H2O.
Untuk
garam rangkap dengan M adalah NH4, yang dibuat dalam jumlah mol besi
(II) sulfat dan ammonium sulfat sama, maka hasil ini dikenal dengan garam mohr.
Garam mohr dibuat dengan mencampurkan kedua garam sulfat dari besi (II) dan
ammonium, dimana masing-masing garam dilarutkansampai jenuh dan besi (II)
ditambahkan sedikit asam. Pada saat pendinginan hasil campuran pada kedua garam
diatas akan diperoleh kristal yang berwarna hijau kebiru-biruan dengan bentuk
monoklin. Garam mohr tidak lain adalah garam rangkap besi (II) sulfat dan
ammonium sulfat dengan rumus molekul (NH4)2FeSO46H2O
dan (NH4)2(SO4)26H2O.
Garam mohr, besi
ammonium sulfat, merupakan garam rangkap dari besi sulfat dan ammonium sulfat
dengan rumus molekul [NH4]2[Fe][SO4]2.6H2O.
Garam mohr lebih disukai dari pada besi
(II) sulfat untuk proses titrasi karena garam mohr tidak mudah terpengaruh oleh
oksigen bebas di udara/ tidak mudah teroksidasi oleh udara bebas dibandingkan
besi (II).
Kristal adalah suatu
padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas secara terartur dan
polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Secara umum, zat cair membentuk
kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa
berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam paadatannya “terpasang’ pada
kisi atau struktur kristal yang sama, tapi, secara umum, kebanyakan kristal,
terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan polikristal. Struktur kristal
mana yang akan terbentuk dari suatu cairan tergantung pada kimia cairannya sendiri,
kondisi ketika terjadi oemadatan, dan tekanan ambien. Proses terbentuknya
struktur kristalin dikenal sebagai kristalisasi.
III.
Alat dan Bahan
Alat
o
Gelas piala
o
Gelas ukur
o
Neraca
Bahan
o Serbuk
besi atau paku
o Asam
sulfat 10%
o Ammonia
pekat
IV. Cara Kerja
IV. Cara Kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar